Kamis, 28 Januari 2010

Sejarah Kebudayaan Islam

A. berdirinya Dinasti Ayyubiyah

Dinasti Ayyubiyah merupakan keturunan Ayyub, dinasti Ayyubiyah merupakan sebuah Dinasti Sunni. seorang keturunan suku kurdi dari Azerbeijan. pendiri dinasti ini adalah Salahuddin Yusuf al-Ayyubi putra Najmuddin bin Ayyub. pada masa Nuruddin Zanki, Gubernur Suriah dari Dinasti Abbasiyah, Salahuddin diangkat sebagai kepala garnisun di Balbek.

pada awalnya Salahuddin belum kurang dikenal di kalangan masyarakat. ia senang berdiskusi tentang ilmu kalam, ilmu fikih, Al-Qur'an, dan hadits. Salahuddin Yusuf al-Ayyubi kemudian dikenalkan oleh ayahnya kepada Nuruddin Zanki.

kehidupan Salahuddin al-Ayyubi penuh perjuangan dan peperanga. hal itu dilaksanakannya demi melaksanakan tugas negara untuk memadamkan sebuah pemberontakan dan juga dalam perang salib. meski ia sering menang ia tidak sombong dan tamak, serta ia bukan orang yang ambisius. perang hanya dilakukannya demi mempertahankan dan membela agama. ia sangat toleran kepada orang-orang kristen ketika perdamaian di capai dan bahkan mengunjungi mereka serta membiarkan mereka dalam berziarah ke baitulmakdis.

keberhasilannya sebagai tentara mulai terlihat ketika mendampingi pamannya, Asadudin Syirkuh, yang mendapat tugas dari Nuruddin Zanki untuk membentu Bani Fatimiyah di Mesir. perdana menteri Syawar yang di kudeta oleh Dirgam menjanjikan sepertiga pajak tanah Mesir. Salahuddin Yusuf al-Ayyubi berhasil mengalahkan Dirgam dan Syawar menduduki jabatannya kembali pada tahun 1164 M.

tiga tahun kemudian Salahuddin al-Ayyubi kembali menyertai pamannya karena perdana menteri Syawar bersekutu dengan Amauri, seorang panglima tentara salib yang dulu pernah membantu Dirgam. dalam peperangan yang terjadi Salahuddin al-Ayyubi berhasil menduduki Iskandariyah, tapi ia dikepung dari darat dan laut oleh tentara salib Amauri, sehingga peperangan ini berakhir dengan perjanjian damai pada bulan agustus 1167 M yang isinya pertukaran tawanan perang. Salahuddin Yusuf al-Ayyubi kembali ke Suriah dan Amauri kembali ke Yerusalem dan iskandariyah di kembalikan kepada Syawar.

Tahun 1169 M tentara salib yang di pimpin Amauri melanggar perjanjiandamai. ia bermaksud menyerang dan menguasai Mesir. Asadidin Syirkuh dan Salahuddin Yusuf al-Ayyubi kembeli memasuki mesir dan mengalahkan Amauri. Syawar berusaha membunuh keduanya namun rencana itu sudah di ketahui, kemudian Syawar di tangkap dan atas perintah khalifah al-Adid, perdana mentri Syawar di hukum mati.

Sebagai imbalan atas jasa-jasanya, khalifah al-Adid mengangkat asadudin syirkuh sebagai perdana menteri Mesir pada tahun 1169 M. ini merupakan pertama kalinya keluarga al-Ayyubi menjadi perdana menteri. asadudin Syirkuh hanya berkuasa selama dua bulan karena meninggal. Khalifah al-Adid kemudian mengangkat Salahuddin Yusuf al-Ayyubi untuk menggantikannya. Pada waktu itu, ia berusia 32 tahun, sebagai perdana menteri, ia mendapat gelar al-Malik an-Nasir.

setelah khalifah al-Adid, khalifah terakhir dinasti Fatimiyah, wafat pada tahun 1171 M, Salahuddin Yusuf al-Ayyubi berkuasa penuh untuk menjalankan hingga 75 tahun lamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar