Senin, 27 Desember 2010

Minggu, 14 November 2010

Perjuangan Meraih Impian

Semenjak tahun 2007 saya tergerak seolah-olah ada yang menginginkan kembali dalam dunia persilatan, namun saya yakin itu adalah jalan yang diberikan ALLOH kepada diriku.
dalam perjalanan itu aku dan temen berjuang menghadapi kehidupan. tahun 2008 maret ada pertandingan pertama yang langsung aku di tunjuk oleh guru besar Ragajati INSEBA untuk menangani atlit untuk berlaga di UNISULA semarang, sebenarnya aku tiada punya pengalaman sekali. apaboleh buat hatiku menuntun untuk melaksanakan tugas, selama empat hari yang melelahkan pikiran dan tenaga q merasa senang sekali. hasil dan tatacara pertandingan ternyata seperti yang ku lihat disana, ku mulai menyadari bahwa setiap keinginan yang kuat pasti mendapatkan hasil, setiap kali ku merenung melihat Bapakku dalam padepokan yang sudah sakit parah dan masih mau datang ku berfikir "kenapa aku yang masih muda merasa malas dan pasrah kepada keadaan, padahal bapakku yang sudah sakit struek dan tertatih dalam berjalan mampu.... aku harus bisa lebih, karena aku masih diberi waktu dan kesempatan oleh Alloh"
dari tahun itulah aku berjuang mengembangkan silat, karena aku bukanlah siapa-siapa, keinginanku adalah mengikuti kehendak Alloh.

tahun berlalu, sering ku di didik oleh bapak Muhammad,S.Pd.I agar memiliki jiwa tangguh dan mampu memimpin sesama. ku di marahi bukan karena benci, ku di suruh-suruh bukan karena merndahkanku, namun agar aku mampu jadi lebih diantara yang lebih.

terima kasih Bapak Muhammad, S.Pd.I .... tanpa pendidikanmu aku bukan apa-apa, sehingga ku kini jadi bermanfaat bagi semua.

memang dikata ku keras, memang ku keras, namun hatiku selunak kapas yang halus. hanya dengan rasalah mereka biasa mengerti aku. sering ku mengorbankan waktuku untuk orang lain, tanpa memikirkan diriku/kepentinganku yang sebenarnya aku hanya menjalankan perintah hatiku, mungkin terlihat bodo, namun jalanku adalah pengabdian....

ya Bayan, berikanlah ketabahan dalam diriku sehingga ku yang bukan apa-apa mampu bermanfaat bagi sesama. ampunilah dosa bapak ibuku serta semua umat islam di manapun berada dan berilah petunjuk yang nyata bagi mereka yang baru mengenalmu dalam lahirnya, mudah-mudahan anak didikku dan yang dekat denganMU engkau berikan kebahagiaan lahir dan batin. amien.....

Senin, 01 Februari 2010

Dinasti Ayyubiyah

1. Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh Salahuddin al-Ayyubi di Mesir pada masa Khalifah al-Mustadi dan berkuasa selama kurang lebih 75 tahun lamanya.
2. Ekspedisi militer pertama yang diikuti Salahuddin al-Ayyubi adalah mengikuti pamannya, Asadudin Syirkuh, untuk menyelesaikan persoalan perebutan kekuasaan di istana Bani Fatimiyah di Mesir.
3. Salahuddin al-Ayyubi mulai mendapat kekuasaan di Mesir ketika membantu Bani Fatimiyah mengusir Amauri yang memimpin tentara Salib untuk menguasai Mesir.
4. Setelah meninggalnya khalifah al-Adid pada tahun 1171 M, Salahuddin al-Ayyubi diangkat sebagai penguasa Mesir dengan gelar al-Mu'izz li Amiril-Mu'minin.
5. Usaha-usaha yang dilakukan Salahuddin al-Ayyubi dalam masa pemerintahannya adalah :
a. mengembalikan Mazhab Suni di Mesir;
b. membangun madrasah-madrasah;
c. mengganti kadi-kadi syiah dengan kadi-kadi Suni;
d. mengganti pegawai-pegawai yang korupsi;
6. Beberapa pihak dari istana yang memusuhi Salahuddin al-Ayyubi adalah
a. Hajib, kepala rumah tangga Khalifah al-Adid;
b. Syekh Sinan dan kelompok Assassin;
c. kelompok Zanki.
7. Beberapa raja Eropa yang terlibat dalam perang Salib melawan Salahuddin al-Ayyubi adalah
a. Philip II, Raja Perancis;
b. Richard I, Raja Inggris;
c. William, Raja Sisilia;
d. Fredrick Barbarossa, Kaisar Jerman.
8. Al-Adil memiliki nama lengkap al-Malik al-Adil Saifuddin Abu Bakar bin Ayyub. setelah kematian Nuruddin Zanki pada tahun 1174 M, ia memerintah di Mesir atas nama Salahuddin al-Ayyubi. ia berhasil membantu Salahuddin al-Ayyubi dalam mempersiapkan angkatan perangnya hingga Salahuddin al-Ayyubi mencapai keberhasilan. Oleh karena itu, ia mempunyai peranan yang sangat besar bagi Dinasti Ayyubiyah dalam mempertahankan eksistensinya.
9. Al-Kamil memiliki nama lengkap al-Malik al-Kamil Nasiruddin Abu al-Ma'ali Muhammad. ia terlibat dalam beberapa peperangan melawan pasukan salib. hal itu membuatnya menerima banyak pujian. akan tetapi, pada akhirnya ia menyerahkan Yerusalem kepada pasukan Salib. hal ini membuatnya menerima hujatan dari rakyatnya.
10. Kekuasaan Dinasti Ayyubiyah berakhir setelah Qutuz dari Dinasti Mamluk berhasil mengalahkan tentara Mongol dalam pertempuran di Ain Jalut. Setelah itu, mereka memerintah di bekas wilayah kekuasaan Dinasti Ayyubiyah.
11. Perkembangan Ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Ayyubiyah ditandai masuknya ilmuwan-ilmuwan masyhur ke Al-Azhar, di antaranya adalah Abdul Latif al-Bagdadi, Syamsuddin Khallikan, Syekh Abdul Qasyim al-Manfalabi, Abu Abdullah al-Quda'i, Abu Abdullah Muhammad bin BArakat, al-Hufi, dan Hasan bin Khatir al-Farisi.

Rangkuman Kelas IX Semester Gasal

RANGKUMAN
Oleh : Pujiyono,S.Pd.I

1. Ada dua pendapat mengenai masuknya Islam ke Indonesia. Pendapat yang pertama menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-7 M. adapun pendapat yang kedua menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-13 M.
2. Pembawa islam ke Indonesia adalah kaum Pedagang, Para Mubalig, dan Sufi.
3. Penerima Islam di Indonesia di bagi menjadi dua golongan, yaitu golongan elite (raja, bangsawan, dan penguasa) dan golongan lapisan bawah (rakyat biasa)
4. Masuknya Islam ke Indonesia melalui jalur Perdagangan, Perkawinan, Pendidikan, Tasawuf, dan Kesenian.
5. Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia. Saat itu, Pasai menjadi pusat perdagangan yang banyak disinggahi para pedagang dari berbagai Negara.
6. Faktor-faktor yang menyebabkan agama Islam dapat berkembang cepat di Indonesia adalah
a. syarat untuk masuk Islam sangat mudah
b. agama Islam tidak mengenal kasta
c. penyebaran agama Islam dilakukan dengan damai
d. sifat bangsa Indonesia yang ramah tamah
e. upacara-upacara keagamaan dalam Islam lebih sederhana.
7. Kebudayaan Islam menghasilkan bentuk-bentuk sistem politik, kemasyarakatan, dan perkembangan ilmu pengetahuan.
8. Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Terletak di Pesisir Timur laut aceh. Kerajaan ini didirikan oleh Meurah Khair atau Maharaja Mahmud Syah pada abad ke-11 M. kerajaan Samudra pasai mulai mengalami kemunduran dengan munculnya Kerajaan Malaka dan kerajaan Aceh Darussalam, serta datangnya bangsa Portugis yang berniat menguasai Kerajaan Samudra Pasai.
9. Kerajaan Malaka terletak di tepi semenanjung Malaya. Letaknya yang strategis di tengah-tengah jalur perdagangan internasional, menjadikannya segera tumbuh menjadi sebuah kerajaan besar. Kerajaan Malaka mengalami kemunduran ketika Alfonso d’ Albuquerque bersama armada perang Portugis akhirnya menakhlukkannya tahun 1511 M.
10. Kerajaan Aceh Darussalam terletak di daerah hulu pulau Sumatra, di ujung pantai Aceh yang disebut dengan Aceh Besar. Pengaruh agama Islam sangat kuat menjelma dalam kehidupan masyarakat Aceh. Ulama dan syariat Islam menjadi penuntun. Kerajaan Aceh Darussalam baru redup setelah ditaklukkan Belanda pada abad ke-20 M.
11. Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Didirikan oleh Raden Patah pada abad ke-16 M, kerajaan Demak terletak di kota Demak, di dekat Semarang, Jawa Tengah. Kerajaan Demak terkenal dengan para penyebar agama Islam yang di kenal dengan Wali Songo.
12. Kerajaan Banten terletak di ujung Pulau Jawa. Wilayah kekuasaan Kerajaan Banten meliputi bagian barat Jawa dan Lampung. Peletak dasar Kerajaan Banten adalah Sunan Gunungjati. Pelabuhan Banten merupakan pusat perdagangan utama di kerajaan Banten. Kebesaran nama Kerajaan Banten mulai meredup ketika Belanda menguasai wilayah kerajaan Islam ini.
13. Kerajaan Mataram terletak di Kotagede, sebuah kota dekat Yogyakarta saat ini. Pendiri Kerajaan Mataram adalah Sutawijaya atau yang lebih dikenal dengan Panembahan Senopati. Kerajaan Mataram di kenal karena upayanya yang gigih dalam melawan Belanda pada tahun 1628 M dan 1629 M.
14. Kerajaan Gowa dan Talo adalah dua Kerajaan Islam yang terletak di Sulawesi Selatan, dan di kenal dengan Kerajaan Makasar. Kerajaan Gowa dan Talo merupakan kerajaan maritime yang sangat di segani. Kapal-kapal seperti pinisi, lambo, dan padewalang mampu mengarungi perairan Indonesia dan bahkan hingga ke perairan India dan Cina.
15. Kerajaan Ternate dan Tidore terletak di sebelah barat pualau Halmahera, Maluku Utara, kerajaan Ternate dan Tidore merupakan penghasil rempah-rempah yang banyak di buru para pedagang asing, seperti bangsa Belanda dan Portugis. Karena peran ekonominya inilah kerajaan Ternate dan Tidore menjadi incaran penaklukan bangsa asing.
16. Abdur Rauf Singkel adalah seorang ulama besar yang berjasa mengembangkan Islam di Sumatra. Ia lahir di kota Singkil, Provinsi Aceh sehingga ia sering di sebut juga Abdur Rauf as-Singkili. Nama aslinya adalah Abdur Rauf al-Fansuri. Ia merupakan pengembang tarekat Sattariyah di Indonesia.
17. Setelah belajar agama Islam di Mekah, Abdur Rauf Singkel menjabat sebagai mufti di kerajaan Aceh Darussalam pada masa pemerintahan Sultanah Safiatuddin Tajul Alam.
18. Abdur Rauf Singkel menulis sebuah buku yang berjudul mir’at at-Tullab fi Tahsil ma’rifah ahkam asy-Syar’iyyah li al-malik al-wahhab (cermin bagi penuntut ilmu fiqih pada memudahkan mengenal segala hukum syarak Alloh). Didalam kitab itu termuat berbagai masalah mazhab syafi’i yang merupakan panduan seorang Qadi.
19. Ulama yang berjasa mengembangkan islam di Jawa adalah Wali Songo. Para wali yang termasuk wali songo adalah sebagai berikut
a. Maulana malik Ibrahim, beliau juga di kenal dengan nama Maulana Maghribi. Ia dianggap sebagai orang islam pertama yang m,asuk ke Jawa.
b. Sunan Ampel, beliau memiliki nama Asli Raden Rahmad. Beliau lahir di Campa dan merupakan putra Maulana Malik Ibrahim dari istrinya yang bernama Candra Wulan.
c. Sunan Bonang, beliau lahir di Surabaya dan merupakan putra Raden Rahmad. Beliau juga di kenal dengan nama maulana makdum Ibrahim. Sunan boning adalah pencipta gending untuk tujuan dakwah.
d. Sunan Giri, beliauy memiliki nama asli Raden Paku. Ia mengajarkan Islam kepada anak-anak dengan beberapa permainan berjiwa agama, seperti jelungan dan jor gula.
e. Sunan Drajat, beliau lahir di Surabaya dan memiliki nama asli Raden Qasim. Ia menciptakan tembang pangkur yang di gunakan dalam dakwahnya.
f. Sunan Kalijaga, beliau lahir di Tuban dan memiliki nama asli Raden Mas Syahid. Beliau banyak berdakwah kepada para bangsawan dan cendikiawan dengan system dakwah yang interlek.
g. Sunan Kudus, beliau memiliki nama asli Jakfar Sadiq. Ia memiliki keahlian khusus dalam ilmu fikih, usul fikih, tauhid, hadis, tafsir, serta logika sehingga mendapat julukan waliyul-‘ilmi.
h. Sunan Muria, beliau adalah putra Sunan Kalijaga, dan memiliki nama asli Raden Umar Said: beliau memusatkan dakwahnya di desa-desa terpencil
i. Sunan Gunung Jati, beliau merupakan cucu raja pajajaran, prabu siliwangi. Beliau mengembangkan agama islam di daerah majalengka, kuningan, dan banten.
20. Muhammad Arsyad al-Banjari lahir di Martapura, Kalimantan Selatan. Beliau diambil sebagai anak angkat oleh Sultan Tahlilulloh, Raja Banjar. Setelah itu, beliau di kirimkan ke Mekah untuk belajar agama Islam.
21. Setelah kembali dari Mekah, ia mengembangkan Islam dengan cara mendirikan Kampung dalam pagar. Kampung tersebut merupakan komplek pendidikan yang di lengkapi dengan mushola, tempat belajar, kiai, perpustakaan dan asrama untuk para santri.
22. Karya monumental Muhammad Arsyad al-Banjari adalah sebuah kitab yang berjudul sabilul-muhtadin (jalan orang yang mendapat petunjuk). Kitab ini menjadi buku pegangan dan bahan pelajaran di beberapa daerah di Indonesia, Malaysia, dan Thailan pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Kamis, 28 Januari 2010

LATIHAN SOAL I KELAS VIII

LATIHAN SOAL I
Kelas VIII
MTs YPI TOROH
Tahun 2009/2010

Jawablah dengan singkat dan Tepat !
1.Siapakah pendiri Dinasti Ayyubiyah ?
2.Berapa lamakah Dinasti Ayyubiyah berkuasa ?
3.Siapakah Asadudin Syirkuh itu ?
4.Kapan Pertama kali Salahuddin Yusuf al-Ayyubi mendapat kekuasaan ?
5.Dimanakah Salahuddin Yusuf al-Ayyubi Berkuasa ?
6.Siapakah Khalifah yang mengangkat Salahuddin Yusuf al-Ayyubi ?
7.Setelah meninggalnya Khalifah Dinasti Fatimiyah tahun 1171 M Siapakah penggantinya ?
8.Apa gelar Salahuddin Yusuf al-Ayyubi ketika menjadi Khalifah ?
9.Perang apakah yang menjadikan Salahuddin Yusuf al-Ayyubi di kenal masyarakat ?
10.Siapakah Amauri itu ?

JAWABAN :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Nama Siswa/Siswi yang mengerjakan Tugas :
1.
2.
3.
4.

LATIHAN SOAL I KELAS IX

LATIHAN SOAL
Kelas IX
MTs YPI TOROH
Tahun 2009/2010

Jawablah dengan singkat dan Tepat !
1.Apakah misi dari Nabi Muhammad SAW diturunkan ke bumi oleh Allah......
2.Bagaimanakah cara nabi Muhammad dakwah ........
3.Bagaimanakah bentuk perjuangan nabi Muhammad SAW dalam menghadapi masyarakat Makkah...
4.Bagaimanakah perjuangan para sahabat dalam menghadapi masyarakat Makkah ......
5.Bagaimanakah peranan Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan ........
6.Cara berdagang Nabi Muhammad SAW yang masih ada sekarang adalah......
7.Bagaimanakah Nabi Muhammad SAW di Madinah.........
8.Bagaimanakah para sahabat berdakwah di Madinah ........
9.Apakah prestasi yang di capai oleh Khulafaurrasyidin ........
10.Sebutkan contoh kebudayaan islam pada masa khulafaurrasyidin yang masih ada .....

JAWABAN :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Nama Kelompok dan Absen:
1.
2.
3.
4.
5.

Sejarah Kebudayaan Islam

A. berdirinya Dinasti Ayyubiyah

Dinasti Ayyubiyah merupakan keturunan Ayyub, dinasti Ayyubiyah merupakan sebuah Dinasti Sunni. seorang keturunan suku kurdi dari Azerbeijan. pendiri dinasti ini adalah Salahuddin Yusuf al-Ayyubi putra Najmuddin bin Ayyub. pada masa Nuruddin Zanki, Gubernur Suriah dari Dinasti Abbasiyah, Salahuddin diangkat sebagai kepala garnisun di Balbek.

pada awalnya Salahuddin belum kurang dikenal di kalangan masyarakat. ia senang berdiskusi tentang ilmu kalam, ilmu fikih, Al-Qur'an, dan hadits. Salahuddin Yusuf al-Ayyubi kemudian dikenalkan oleh ayahnya kepada Nuruddin Zanki.

kehidupan Salahuddin al-Ayyubi penuh perjuangan dan peperanga. hal itu dilaksanakannya demi melaksanakan tugas negara untuk memadamkan sebuah pemberontakan dan juga dalam perang salib. meski ia sering menang ia tidak sombong dan tamak, serta ia bukan orang yang ambisius. perang hanya dilakukannya demi mempertahankan dan membela agama. ia sangat toleran kepada orang-orang kristen ketika perdamaian di capai dan bahkan mengunjungi mereka serta membiarkan mereka dalam berziarah ke baitulmakdis.

keberhasilannya sebagai tentara mulai terlihat ketika mendampingi pamannya, Asadudin Syirkuh, yang mendapat tugas dari Nuruddin Zanki untuk membentu Bani Fatimiyah di Mesir. perdana menteri Syawar yang di kudeta oleh Dirgam menjanjikan sepertiga pajak tanah Mesir. Salahuddin Yusuf al-Ayyubi berhasil mengalahkan Dirgam dan Syawar menduduki jabatannya kembali pada tahun 1164 M.

tiga tahun kemudian Salahuddin al-Ayyubi kembali menyertai pamannya karena perdana menteri Syawar bersekutu dengan Amauri, seorang panglima tentara salib yang dulu pernah membantu Dirgam. dalam peperangan yang terjadi Salahuddin al-Ayyubi berhasil menduduki Iskandariyah, tapi ia dikepung dari darat dan laut oleh tentara salib Amauri, sehingga peperangan ini berakhir dengan perjanjian damai pada bulan agustus 1167 M yang isinya pertukaran tawanan perang. Salahuddin Yusuf al-Ayyubi kembali ke Suriah dan Amauri kembali ke Yerusalem dan iskandariyah di kembalikan kepada Syawar.

Tahun 1169 M tentara salib yang di pimpin Amauri melanggar perjanjiandamai. ia bermaksud menyerang dan menguasai Mesir. Asadidin Syirkuh dan Salahuddin Yusuf al-Ayyubi kembeli memasuki mesir dan mengalahkan Amauri. Syawar berusaha membunuh keduanya namun rencana itu sudah di ketahui, kemudian Syawar di tangkap dan atas perintah khalifah al-Adid, perdana mentri Syawar di hukum mati.

Sebagai imbalan atas jasa-jasanya, khalifah al-Adid mengangkat asadudin syirkuh sebagai perdana menteri Mesir pada tahun 1169 M. ini merupakan pertama kalinya keluarga al-Ayyubi menjadi perdana menteri. asadudin Syirkuh hanya berkuasa selama dua bulan karena meninggal. Khalifah al-Adid kemudian mengangkat Salahuddin Yusuf al-Ayyubi untuk menggantikannya. Pada waktu itu, ia berusia 32 tahun, sebagai perdana menteri, ia mendapat gelar al-Malik an-Nasir.

setelah khalifah al-Adid, khalifah terakhir dinasti Fatimiyah, wafat pada tahun 1171 M, Salahuddin Yusuf al-Ayyubi berkuasa penuh untuk menjalankan hingga 75 tahun lamanya.